Malang – Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang (UM)  menyelenggarakan Webinar Aftersales Nutrition in Lifecycle Series pada hari Sabtu, 31 Juli 2021. Webinar ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan sivitas akademika Universitas Negeri Malang, yaitu mahasiswa dan para alumni akan pentingnya menjaga asupan gizi di setiap fase kehidupan terutama di masa pandemi Covid-19. Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Ibu Farah Paramita, S.Gz, M.P.H. ini akan diselenggarakan secara rutin setiap bulannya dengan tema yang berbeda. Pada series yang pertama ini mengusung tema tentang “Gizi pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui di Era Covid-19”. Seperti yang diketahui, masa kehamilan dan menyusui merupakan fase yang sangat penting bagi ibu dan tumbuh kembang anak, sehingga kebutuhan zat gizi harus selalu terpenuhi. Terlebih pada kondisi pandemi seperti saat ini, asupan gizi yang seimbang sangat diperlukan salah satunya untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Kegiatan webinar dibuka secara langsung oleh Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, drg. Rara Warih Gayatri, M.PH, dan menghadirkan dua narasumber, yakni Ibu Noor Rohmah Mayasari, S.TP., MPH dan Ibu Septa Katmawanti, S.Gz., M.Kes.  Pada sesi pertama, Ibu Noor Rohmah Mayasari yang merupakan kandidat doktor di Taipei Medical University menyampaikan, ibu hamil dengan Covid-19 memiliki peningkatan risiko kehamilan prematur 2,5 kali (melahirkan bayi lebih awal 37 minggu), dan mungkin berisiko lebih tinggi untuk kejadian buruk lainnya (contoh: keguguran) dibandingkan dengan ibu hamil tanpa Covid-19. Pada sebuah studi kohort multinasional, Covid-19 pada kehamilan berkaitan dengan peningkatan kesakitan, kematian dan komplikasi neonatal pada kehamilan dibandingkan pada wanita hamil tanpa Covid-19.  Sehingga, ibu hamil harus menerapkan secara ketat semua tindakan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang direkomendasikan oleh dokter. Perempuan kelahiran kudus ini juga mengungkapkan bahwa ibu hamil perlu upaya peningkatan asupan gizi mikro,  mengendalikan berat badan, mengendalikan faktor lain yang mempengaruhi sistem imun seperti tingkat stres dan mikrobiota usus untuk mencapai level imunitas yang baik sehingga mendapatkan outcome kehamilan yang baik.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Ibu Septa Katmawanti, S.Gz., M.Kes yang merupakan dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Materi yang disampaikan mengenai konsep menyusui, kebutuhan gizi ibu menyusui, prinsip pemberian makanan bagi ibu menyusui, makanan dan minuman yang dihindari ibu menyusui, serta masalah gizi ibu menyusui dan gizi ibu menyusui di era pandemi covid-19. Ibu dua orang anak ini juga mengungkapkan bahwa asupan gizi pada ibu menyusui erat kaitannya dengan produksi air susu yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, pembicara juga memaparkan bahwa tidak ada ada pantangan makanan bagi ibu menyusui, namun makanan yang dikonsumsi oleh ibu mampu memengaruhi kualitas ASI yang diberikan kepada bayi. Narasumber yang merupakan dosen Peminatan Gizi  Masyarakat IKM UM ini juga menyarankan untuk menunda menyapih bayi karena pemberian ASI mampu meningkatkan imunitas bayi.

Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, dipandu oleh Dian Mawarni, SKM. MPH yang merupakan dosen IKM UM. Acara ini dan ditutup dengan pesan dari para pembicara dan informasi tentang kegiatan webinar series kedua yang tidak kalah menarik, yaitu dengan tema, “Gizi pada Anak di Era Covid-19. Seluruh peserta yang mengikuti  kegiatan webinar mendapatkan sertifikat ber-SKP dan bagi dua peserta yang beruntung mendapatkan doorprize berupa piring gizi seimbang.